Standar Mata Uang Kripto FATF
Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF), sebuah organisasi internasional, menetapkan standar dan kebijakan untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan teroris. Dalam beberapa tahun terakhir, hal ini juga meluas ke industri mata uang kripto. “Peraturan Perjalanan” FATF mengharuskan penyedia layanan aset virtual (VASP) bertukar data pelanggan seperti nama dan nomor rekening saat bertransaksi satu sama lain untuk mencegah aktivitas ilegal seperti penipuan atau pencucian uang.
Pada tahun 2019, FATF mengeluarkan serangkaian pedoman terbaru tentang bagaimana VASP harus mematuhi Aturan Perjalanan. Pedoman ini dikenal sebagai “Rekomendasi 16-19” atau terkadang disebut “Standar Kripto FATF”. Berdasarkan rekomendasi ini, VASP harus:
– Mengumpulkan informasi tentang identitas pelanggan mereka;
– Verifikasi identitas pelanggan sebelum memproses transaksi;
– Bagikan detail transaksi spesifik—termasuk nama/alamat/kode negara pengirim & nama/alamat/kode negara penerima—dengan VASPS lain yang terlibat dalam transfer tertentu;
– Pantau perilaku mencurigakan dengan melacak transfer besar antar dompet dari waktu ke waktu; Dan
– Ajukan Laporan Aktivitas Mencurigakan untuk jenis aktivitas tertentu yang berpotensi jahat yang diamati selama proses pemantauan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini ke dalam operasi mereka, bisnis mata uang kripto dapat membantu memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan anti pencucian uang yang ditetapkan oleh organisasi seperti FATF sekaligus membantu melindungi pengguna dari penjahat yang mungkin menggunakan mata uang kripto untuk tujuan terlarang. dunia telah mulai mengadopsi kerangka peraturan serupa berdasarkan Rekomendasi 16-19 sehingga penting bagi semua bisnis mata uang kripto untuk membiasakan diri dengan kerangka peraturan tersebut jika mereka ingin tetap patuh baik secara domestik maupun internasional.