Cipher (juga dikenal sebagai cypher) adalah teknik enkripsi yang digunakan untuk mengamankan data, biasanya dengan tujuan melindunginya dari akses tidak sah. Cipher adalah jenis kriptografi, yang merupakan praktik dan studi teknik yang digunakan untuk melindungi informasi dalam transit atau diam. Ini melibatkan transformasi teks biasa menjadi teks tersandi yang tidak dapat dipahami menggunakan serangkaian algoritma atau transformasi yang disebut sebagai sandi. Sandi terutama digunakan oleh organisasi seperti bank dan pemerintah untuk mencegah informasi sensitif diakses oleh pihak luar.
Cipher dapat dibagi menjadi dua kategori utama: cipher kunci simetris dan cipher kunci asimetris. Cipher kunci simetris menggunakan satu kunci rahasia yang harus diketahui oleh pengirim dan penerima untuk mengenkripsi/mendekripsi pesan, sedangkan cipher kunci asimetris melibatkan dua kunci terpisah, satu publik dan satu pribadi, yang secara matematis terhubung bersama tetapi tidak harus diketahui secara bersamaan oleh salah satu pihak. .
Sandi dengan kunci simetris telah ada sejak zaman kuno ketika Julius Caesar menggunakan sandi substitusi yang disebut Sandi Caesar selama kampanye militernya di Gaul lebih dari 2000 tahun yang lalu; namun sistem kriptografi modern menggunakan algoritma yang jauh lebih canggih dibandingkan yang digunakan pada periode ini. Contohnya termasuk Standar Enkripsi Data (DES), Standar Enkripsi Lanjutan (AES), Triple DES (3DES) dan Algoritma Enkripsi Data Internasional (IDEA).
Cipher kunci asimetris pertama kali diusulkan pada tahun 1976 dengan Diffie-Hellman Key Exchange dan kemudian diformalkan dengan algoritma RSA yang dikembangkan oleh Rivest dkk., yang tetap populer hingga saat ini karena tingkat keamanannya yang relatif tinggi ketika diterapkan dengan benar meskipun usianya sudah tua dibandingkan algoritma baru lainnya seperti Kriptografi Kurva Elips (ECC). Cipher kunci asimetris menggunakan fungsi matematika berdasarkan masalah faktorisasi prima bersama dengan teknik algoritmik canggih lainnya seperti kriptografi kurva elips yang memberikan tingkat keamanan lebih tinggi terhadap serangan brute force dibandingkan dengan metode simetris saja meskipun metode tersebut cenderung memerlukan waktu komputasi yang lebih lama karena kompleksitasnya.