Tindakan Dodd-Frank
Undang-Undang Reformasi dan Perlindungan Konsumen Dodd-Frank Wall Street (biasa disebut sebagai “Dodd-Frank Act”) adalah undang-undang reformasi keuangan federal Amerika Serikat yang diberlakukan sebagai tanggapan terhadap Resesi Hebat tahun 2008. Undang-undang tersebut ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama pada tanggal 21 Juli 2010. Undang-undang tersebut menetapkan aturan baru bagi bank dan lembaga keuangan lain yang diatur dalam upaya mencegah terjadinya resesi global lagi karena praktik perbankan yang tidak bertanggung jawab atau pengambilan risiko yang berlebihan.
Tujuan undang-undang ini ada dua: pertama, berupaya melindungi konsumen dari praktik peminjaman predator; kedua, usulan peraturan yang akan membatasi investasi berisiko yang dilakukan oleh perusahaan keuangan besar seperti bank dan dana lindung nilai. Untuk mencapai tujuan ini, undang-undang tersebut telah membentuk beberapa badan pengatur yang bertugas mengawasi berbagai aspek sistem ekonomi AS termasuk undang-undang hipotek, kartu kredit, perdagangan derivatif, dan perlindungan konsumen. Entitas pemerintah ini bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan dan ketentuan yang berlaku serta mengeluarkan denda yang sesuai bila terjadi pelanggaran.
Selain membentuk badan pengawasan ini di dalam departemen pemerintah AS seperti Kantor Riset Keuangan (OFR) Departemen Keuangan, Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB), Komisi Pertukaran Sekuritas (SEC), Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC), Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), Administrasi Credit Union Nasional NCUA dll., Dodd Frank juga mewajibkan perusahaan besar tertentu untuk menerapkan persyaratan modal yang lebih ketat daripada perusahaan kecil yang membantu mengurangi risiko sistemik di berbagai sektor. Ini juga memberikan program bantuan seperti keringanan penyitaan melalui Program Modifikasi Rumah Terjangkau HAMP, Beranda Program Pembiayaan Kembali yang Terjangkau HARP dll. Selain itu, peningkatan standar pengungkapan telah diamanatkan sehingga investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai investasi mereka sambil membantu menjaga lingkungan persaingan yang sehat di antara para pelaku pasar
Yang terakhir, selain memberikan transparansi yang lebih besar di seluruh industri, undang-undang ini umumnya mencoba mendorong stabilitas pertumbuhan jangka panjang, membangun kepercayaan investor yang kuat, menciptakan persaingan yang adil antar pemain & memastikan integritas pasar sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.