Bank Jembatan: Sebuah Definisi
Bank jembatan adalah jenis lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara antara dua jenis sistem perbankan yang berbeda. Bank penghubung digunakan dalam konteks transaksi mata uang kripto untuk memberikan perlindungan tertentu bagi kedua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Tujuan utama bank penghubung adalah untuk melindungi nasabah dari fluktuasi nilai tukar mata uang dan risiko lain yang terkait dengan transaksi pembayaran lintas batas, sekaligus memberikan langkah keamanan tambahan seperti Kenali Pelanggan Anda (KYC) dan Anti Pencucian Uang (AML). Hal ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi secara aman dengan dana mereka disimpan oleh pihak ketiga yang tepercaya, daripada menukarkannya secara langsung.
Bank perantara menawarkan berbagai layanan termasuk rekening kustodian tempat aset digital dapat disimpan; jalur on/off fiat yang memungkinkan pelanggan menyetor atau menarik uang ke rekening mereka melalui metode pembayaran tradisional seperti kartu kredit atau transfer kawat; dan layanan escrow yang memungkinkan pembeli dan penjual menyetujui persyaratan sebelum memulai transaksi apa pun. Selain itu, mereka mungkin menawarkan perlindungan asuransi terhadap kerugian yang terjadi akibat upaya penipuan atau peretasan.
Agar manfaat ini dapat berfungsi dengan baik, bank penghubung yang dipilih harus memiliki standar kepatuhan peraturan yang kuat yang ditetapkan dalam kerangka kerjanya sehingga data pelanggan tetap aman setiap saat selama proses berlangsung. Ia juga harus memiliki pengalaman industri ketika menangani mata uang kripto karena ini akan memastikan bahwa tidak ada kejutan tak terduga selama transaksi yang melibatkan mata uang digital. Namun pada akhirnya, lembaga penghubung berfungsi sebagai pintu gerbang antara dua sistem perbankan berbeda yang memungkinkan masyarakat mengakses pasar baru tanpa memerlukan banyak rekening di banyak negara – menjadikan pembayaran internasional jauh lebih mudah diakses secara keseluruhan!