Sabtu, Mei 4, 2024

Krisis uang tunai di Nigeria terus memburuk, dan kebijakan mata uang bank sentral memberikan dampak yang parah dan menghancurkan terhadap masyarakat di Negara Bagian Benue. Akibatnya, para pedagang di Benue terpaksa melakukan perdagangan barter untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara bagian ini, dan mengakibatkan Mahkamah Agung Nigeria diminta untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Pada tanggal 3 Maret, pengadilan akan mengambil keputusan atas gugatan terhadap kebijakan ini, yang dapat memberikan keringanan bagi penduduk Negara Bagian Benue. Namun hingga saat ini, barter telah menjadi mata uang baru di kalangan pedagang di Benue.

Barter adalah Mata Uang Baru

Krisis uang tunai di Benue, Nigeria menyebabkan dunia usaha beralih ke perdagangan barter agar tetap bertahan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan desain ulang naira Bank Sentral Nigeria yang mengharuskan penduduk menukar mata uang lama mereka dengan uang kertas baru yang didesain ulang. Menanggapi hal ini, Atiku Abubakar dan politisi Nigeria lainnya memohon perpanjangan setelah tanggal 31 Desember 2020 untuk surat lamaran tersebut. Namun, Presiden Muhammadu Buhari yang akan keluar hanya menyetujui perpanjangan uang kertas 200 naira.

Krisis uang tunai ini mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap usaha kecil seperti Felix Uwakwe, seorang pedagang bahan makanan. Bagi Uwakwe, berdagang barang alih-alih mendapatkan uang persisnya karena tidak adanya uang kertas baru yang didesain ulang telah menjadi solusi yang diperlukan agar usahanya tetap berjalan. Ia menjelaskan: “Saya tidak punya pilihan lain selain melakukan barter atau melupakan uang saya.”

Sayangnya, situasi ini biasa terjadi pada penduduk Negara Bagian Benue karena banyak yang kesulitan dengan peraturan mata uang baru ini. Akibatnya, banyak dunia usaha terpaksa gulung tikar dan tingkat pengangguran melonjak karena masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Akibatnya, semakin banyak seruan untuk melakukan intervensi pemerintah guna mengatasi krisis ini dan membantu usaha kecil tetap bertahan. Harapannya adalah dengan intervensi yang tepat dari pemerintah federal dan negara bagian, krisis uang tunai akan segera teratasi dan masyarakat dapat kembali ke kehidupan normal.

CBN Didesak Untuk Meringankan Krisis Uang Tunai di Negara Bagian Benue

Dengan semakin langkanya uang tunai di Negara Bagian Benue, semakin banyak seruan agar pemerintah Nigeria melakukan intervensi. Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Dinas Pendapatan Dalam Negeri Negara Benue, Uwakwe Abugu, “Kami mendesak Bank Sentral Nigeria (CBN) untuk mempertimbangkan penerbitan lebih banyak uang kertas naira baru. Kami memahami bahwa naira menghadapi kekurangan yang parah akibat penimbunan dan spekulasi. Namun, hal ini tidak boleh menghentikan mereka untuk menerbitkan uang kertas baru karena hal ini akan membantu meringankan krisis uang tunai di negara bagian tersebut.”

Nigerian Cash Crisis

Sentimen ini juga diamini oleh pengusaha wanita Grace Ordah yang mengatakan, “Saya adalah seorang wirausaha dan saya sangat bergantung pada transaksi tunai untuk menjaga bisnis saya tetap bertahan. Saya mohon kepada pemerintah Nigeria untuk memperhatikan seruan untuk membatalkan kebijakan mata uang mereka. Hal ini diperlukan untuk memulihkan akses terhadap uang tunai dan mengurangi kesulitan yang saat ini dihadapi oleh dunia usaha di Negara Bagian Benue.”

Kemarahan masyarakat dan seruan untuk bertindak tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda dalam waktu dekat. Pada tanggal 3 Maret, Mahkamah Agung Nigeria akan mengeluarkan keputusannya dalam kasus yang menentang kebijakan desain ulang naira yang dianggap memperburuk kekurangan uang tunai di banyak wilayah di Nigeria. Hingga saat ini, dunia usaha di seluruh Negara Bagian Benue terpaksa melakukan perdagangan barter sebagai cara untuk tetap bertahan di masa-masa sulit ini.

Kami akan terus memberikan pembaruan mingguan mengenai berita Afrika melalui email dan pengunjung dapat meninggalkan komentar di bagian bawah artikel ini jika mereka memiliki pemikiran atau pertanyaan mengenai topik ini.

Krisis uang tunai di Nigeria berdampak besar pada masyarakat di Negara Bagian Benue, banyak dari mereka tidak mempunyai pilihan lain selain melakukan perdagangan barter sebagai cara untuk bertahan hidup. CBN harus mengambil tindakan segera untuk membantu meringankan krisis uang tunai dan memastikan tersedianya dana yang cukup bagi mereka yang membutuhkan. Pemerintah dan CBN juga harus meningkatkan literasi keuangan dan akses terhadap layanan keuangan di kalangan penduduk Negara Bagian Benue untuk membantu mereka keluar dari krisis uang tunai dan kembali ke posisi keuangan yang lebih aman. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan masyarakat Negara Bagian Benue dapat menjamin masa depan mereka dan mempertahankan cara hidup mereka.

Buletin

Berlangganan Newsletter saya untuk posting blog baru, tips & foto baru. Mari tetap update!

Tinggalkan komentar

* Dengan menggunakan formulir ini, Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.

Ikuti kami

CryptokenTop

CrypTokenTop adalah situs web yang didedikasikan untuk menyediakan informasi dan analisis komprehensif tentang dunia cryptocurrency. Kami membahas topik seperti Bitcoin, Ethereum, NFT, ICO, dan topik crypto populer lainnya. Misi kami adalah membantu orang mempelajari lebih lanjut tentang ruang crypto dan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang investasi mereka. Kami menyediakan artikel mendalam, analisis, dan ulasan untuk pemula dan pengguna berpengalaman, sehingga semua orang dapat memanfaatkan dunia cryptocurrency yang terus berkembang.

© 2023 Semua Hak Dilindungi Undang-Undang. CryptokenTop

id_IDBahasa Indonesia