Hanya butuh 11 hari bagi Nishad Singh, mantan direktur teknik di FTX, dari bekerja dengan jaksa federal untuk mengatur kesepakatan pembelaan hingga mengaku bersalah atas tuduhan serius penipuan, pencucian uang, dan pelanggaran dana kampanye AS. Pada hari Selasa, Nishad Singh hadir di pengadilan dan mengaku bersalah atas semua tuduhan pidana yang diajukan terhadapnya. Meskipun ia menyatakan penyesalannya atas perannya dalam masalah ini, hal ini tidak mengurangi besarnya kerugian yang disebabkan oleh tindakannya. Dalam artikel ini, kita akan mendalami detail kasus ini dan membahas bagaimana Nishad Singh bisa didakwa melakukan tindak pidana.
Nishad Singh Mengaku Bersalah di AS
Mantan direktur teknik FTX Nishad Singh mengaku bersalah atas berbagai dakwaan di pengadilan New York pada hari Selasa, menyatakan permintaan maafnya dan berjanji untuk bekerja sama dengan penyelidikan AS atas keruntuhan perusahaan tersebut. Menurut jaksa, setelah FTX ditutup pada tahun 2019, Singh terbang kembali dari Bahama untuk membantu penyelidikan AS atas runtuhnya bursa mata uang kripto yang pernah berkembang pesat. Hal ini berbeda dengan mantan CEO Alameda Caroline Ellison dan salah satu pendiri FTX Gary Wang yang keduanya juga telah mengaku bersalah namun tetap berada di negara masing-masing.
Berita itu muncul ketika Sam Bankman-Fried menghadapi 12 dakwaan, termasuk penipuan bank, setelah empat dakwaan baru ditambahkan ke dakwaan awalnya. Ketika Reuters meminta komentar mengenai permohonan Singh, juru bicara Bankman-Fried mengeluarkan pernyataan yang menolak mengomentari kasus tersebut. Sifat sebenarnya dari hubungan mereka masih belum jelas karena rincian seputar kasus ini secara bertahap terungkap melalui penyelidikan yang sedang berlangsung.
Yang jelas, pengakuan bersalah Singh menandai perkembangan lain dalam kisah hukum yang sedang berlangsung seputar keruntuhan FTX dan menggarisbawahi betapa seriusnya pemerintah AS menangani kejahatan keuangan yang melibatkan mata uang digital seperti bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Masih harus dilihat apa dampaknya terhadap kasus Bankman-Fried dan apakah ia akan menghadapi tindakan hukum lebih lanjut sebagai akibatnya.
Pengakuan bersalah Nishad Singh atas tuduhan penipuan, pencucian uang, dan pelanggaran dana kampanye AS menjadi pengingat bagi mereka yang terlibat dalam praktik ilegal bahwa cepat atau lambat sistem peradilan akan mengejar mereka. Hal ini merupakan pengingat penting untuk menyadari potensi konsekuensi dari kegiatan ini, karena denda dan hukuman yang terkait dengan kejahatan tersebut bisa sangat berat. Kasus Singh menunjukkan bahwa pemerintah AS tidak akan segan-segan mengadili mereka yang terbukti melanggar hukum.