Acara Angsa Putih
Peristiwa White Swan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kejadian ekstrem dan langka yang dapat berdampak signifikan pada pasar, terutama yang terkait dengan mata uang kripto. Ini adalah sebuah metafora untuk karakteristik unik dari peristiwa-peristiwa yang tidak dapat diprediksi dan mempunyai konsekuensi yang berpotensi drastis. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya tahun 2007 “The Black Swan: The Impact of the Highly Improbable”. Dalam konteks mata uang kripto, ini mengacu pada pergerakan pasar yang tiba-tiba dan tidak terduga yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti intervensi pemerintah atau peretasan skala besar. Peristiwa semacam ini dapat menimbulkan dampak positif dan negatif, tergantung bagaimana persepsi pasar terhadap peristiwa tersebut. Misalnya, ketika tersiar kabar mengenai pelarangan Initial Coin Offering (ICO) di Tiongkok awal tahun ini, harga anjlok dalam hitungan menit karena ketidakpastian peraturan di masa depan. Di sisi lain, kenaikan pesat Bitcoin pada akhir tahun lalu sebagian disebabkan oleh Jepang yang melegalkan mata uang digital sebagai metode pembayaran pada awal tahun yang sama.
Mengingat sifat dan ketidakpastiannya, mustahil untuk memprediksi kapan peristiwa angsa putih akan terjadi atau apa dampaknya hingga peristiwa tersebut terjadi. Oleh karena itu, investor harus ekstra hati-hati ketika berinvestasi dalam mata uang kripto karena peristiwa semacam ini dapat berdampak luas bagi mereka serta orang lain yang terlibat dalam aktivitas perdagangan terkait aset digital. Selain itu, investor harus mempertimbangkan potensi risiko angsa putih sebelum mengambil keputusan terkait investasi; melakukan hal ini sebelumnya dapat membantu meminimalkan kerugian akibat kemungkinan dampak buruk jika hal ini terjadi di kemudian hari.