Keterbatasan Mata Uang Kripto
Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital yang dibuat dan disimpan secara elektronik. Ia menggunakan kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi transaksi serta untuk mengontrol pembuatan unit baru. Meskipun memiliki banyak kelebihan, cryptocurrency juga memiliki beberapa keterbatasan yang harus diwaspadai pengguna sebelum menggunakannya.
1. Volatilitas: Salah satu batasan utama yang terkait dengan mata uang kripto adalah volatilitasnya yang ekstrem. Harga sebagian besar mata uang kripto dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka waktu singkat, membuatnya tidak cocok untuk digunakan dalam pembelian sehari-hari atau sebagai sarana investasi kecuali seseorang bersedia menerima tingkat risiko yang lebih tinggi daripada investasi tradisional seperti penawaran saham atau obligasi.
2. Kurangnya Regulasi: Mata uang kripto tidak diatur oleh pemerintah atau bank sentral mana pun, artinya tidak ada jaminan bahwa nilainya akan tetap stabil seiring berjalannya waktu dan dana investor aman dari penipuan atau pencurian. Kurangnya peraturan ini membatasi perlindungan investor dan mempersulit pemerintah untuk mengenakan pajak terhadap aktivitas terkait kripto jika diperlukan, sehingga mengurangi potensi sumber pendapatan untuk proyek belanja publik seperti pembangunan infrastruktur, reformasi layanan kesehatan, dll.
3. Penerimaan Terbatas: Meskipun semakin banyak bisnis yang mulai menerima pembayaran dalam mata uang kripto akhir-akhir ini, penerimaan masih relatif terbatas dibandingkan dengan metode pembayaran yang lebih mapan seperti kartu kredit dan uang tunai yang dapat digunakan hampir di mana saja tanpa masalah. Ini berarti bahwa meskipun Anda memiliki mata uang kripto, Anda mungkin tidak selalu dapat menggunakannya saat diperlukan karena kurangnya pedagang yang menerimanya di lokasi Anda atau pembatasan penggunaannya yang diterima secara regional/nasional (diberlakukan oleh badan pengatur yang berbeda).
4 .Kecepatan & Biaya Transaksi: Keterbatasan lain pada transaksi mata uang kripto terletak pada kecepatan & biaya dibandingkan metode pembayaran lainnya – sedangkan bentuk tradisional seperti transfer kawat memerlukan waktu berhari-hari (terkadang berminggu-minggu) untuk transfer dana tergantung pada lembaga perantara yang terlibat; pembayaran kripto selesai dalam hitungan menit tetapi menimbulkan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan platform perbankan konvensional, solusi e-commerce, dll., sehingga semakin membatasi kegunaannya dalam situasi di mana keterbatasan anggaran mulai berlaku.