Ekonomi Digital
Ekonomi digital adalah sistem ekonomi yang menggunakan perdagangan yang dimungkinkan secara digital, seperti internet dan sarana elektronik lainnya untuk memfasilitasi produksi dan pertukaran barang, jasa, data, dan nilai. Ini melibatkan aktivitas yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi untuk transaksi termasuk pembelian, penjualan, transfer atau pertukaran uang atau aset secara elektronik. Konsep ini juga diperluas hingga mencakup pertukaran yang melibatkan objek-objek yang belum tentu bersifat finansial namun tetap melibatkan perpindahan kepemilikan dari satu pihak ke pihak lain. Contohnya termasuk lelang online di eBay di mana barang fisik dipertukarkan antara pembeli dan penjual melalui web.
Ada peningkatan kesadaran tentang bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk menciptakan model bisnis baru guna menghasilkan aliran pendapatan dan menciptakan peluang inovatif untuk berkolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam jaringan ekonomi (seperti produsen, konsumen). Hal ini termasuk penggunaan teknologi blockchain seperti mata uang kripto yang menawarkan metode aman untuk melakukan pembayaran tanpa memerlukan perantara seperti bank atau perusahaan kartu kredit; kontrak pintar yang mengotomatiskan proses antar peserta; buku besar terdistribusi yang membantu melacak catatan dengan aman sekaligus memastikan kepercayaan; penawaran koin awal (ICO) yang memungkinkan perusahaan rintisan mengumpulkan dana melalui penjualan mata uang kripto alih-alih investasi modal ventura tradisional; dll.
Seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke 'digitalisasi', maka akan ada peningkatan kebutuhan akan individu yang memahami aspek teknologi (misalnya, bahasa pengkodean) dan dasar-dasar bisnis sehingga mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pemberi kerja yang bekerja di bidang ini – sesuatu yang dikenal sebagai “tekonomi”. Selain itu, mungkin ada manfaat potensial jika pemerintah mengadopsi kebijakan yang mendorong investasi di bidang-bidang yang berkaitan dengan negara-negara berkembang – khususnya yang berlokasi di luar pasar yang sudah mapan – seperti memberikan insentif/keringanan pajak dalam pendanaan penelitian dan pengembangan atau mengurangi hambatan yang mencegah akses terhadap sumber modal asing melalui crowdfunding. inisiatif dll..
Semua perkembangan ini menunjukkan bagaimana digitalisasi menawarkan banyak kemungkinan penerapan yang jauh melampaui apa yang kita pikirkan saat ini – meskipun perlu dicatat bahwa semua hasil tidak selalu dapat diprediksi secara akurat karena tidak adanya ketidakpastian mengenai kondisi atau perilaku di masa depan di antara pengguna/pelanggan yang beroperasi dalam lingkungan ini. Namun jelas bahwa inovasi yang terjadi saat ini meletakkan dasar bagi kemajuan lebih lanjut yang mungkin akan membawa kita lebih dekat menuju tujuan akhir kita – ekonomi global digital yang sepenuhnya terintegrasi.