Ikhtisar Alokasi Aset
Alokasi aset adalah strategi yang digunakan investor untuk mengalokasikan modal di antara kelas aset dan sektor yang berbeda untuk mendiversifikasi investasi mereka. Dengan melakukan diversifikasi ke berbagai jenis aset, investor dapat mengurangi risiko keseluruhan portofolionya sambil tetap mencari keuntungan yang lebih tinggi. Alokasi aset melibatkan pemilihan berapa banyak uang yang harus diinvestasikan dalam setiap jenis investasi seperti saham, obligasi, real estate, komoditas atau investasi alternatif lainnya. Hal ini juga mencakup penentuan perpaduan yang tepat antara aset domestik dan internasional berdasarkan tujuan individu dan tingkat toleransi risiko. Secara umum, proses pengambilan keputusan ini berupaya menyeimbangkan potensi imbalan dengan risiko yang ada pada jenis investasi apa pun.
Manfaat Strategi Alokasi Aset
Dengan berinvestasi secara strategis pada berbagai kelas aset pada tingkat yang berbeda (misalnya saham 50%/obligasi 50%), investor dapat memperoleh return yang lebih besar dibandingkan jika mereka hanya berfokus pada satu kelas tertentu saja (misalnya saham 100%). “Diversifikasi” ini membantu meminimalkan kerugian yang terkait dengan krisis ekonomi tertentu yang mungkin hanya berdampak pada pasar tertentu; hal ini juga memungkinkan Anda memanfaatkan peluang yang muncul dari pergerakan yang tidak berkorelasi dalam pasar yang sama ketika pergerakan tersebut naik atau turun secara independen satu sama lain secara bersamaan — sehingga memungkinkan Anda memaksimalkan keuntungan dari waktu ke waktu tanpa mengambil terlalu banyak risiko tambahan di sepanjang proses tersebut. Selain itu, tergantung pada kebutuhan dan tujuan Anda, terdapat banyak portofolio berbeda yang dirancang khusus untuk tujuan ini, memberikan pengguna lebih banyak fleksibilitas dalam hal jenis eksposur yang mereka inginkan terhadap jenis sekuritas tertentu dalam akun pribadi mereka.
Pertimbangan Cryptocurrency Saat Memilih Strategi Alokasi Aset yang Tepat
Investor yang ingin memasukkan mata uang kripto seperti Bitcoin atau Ethereum ke dalam alokasi mereka saat ini perlu berhati-hati karena aset digital cenderung berperilaku sangat berbeda dibandingkan aset tradisional biasa karena volatilitas yang melekat pada aset tersebut. Akibatnya, banyak penasihat keuangan menyarankan untuk membatasi jumlah paparan kripto tidak lebih dari 10 persen total nilai portofolio memastikan hasil jangka panjang yang lebih aman dan sehat. Namun beberapa veteran industri merekomendasikan persentase yang lebih besar terutama selama kondisi pasar bullish, jadi harap pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional sebelum membuat keputusan akhir mengenai kasus penggunaan mata uang campuran dasar