Tahap uji coba proyek untuk memperkenalkan versi digital Rial Iran kini telah selesai, menurut bank sentral Iran. Pemerintah di Teheran ingin lebih banyak menggunakan mata uang resmi dan menambahkannya ke dalam sistem pembayaran.
Bank Sentral Iran Meluncurkan Uji Coba Cryptocurrency untuk Rial Digital
Bank Sentral Iran (CBI) saat ini mulai menguji proyek mereka untuk membuat versi digital mata uang Iran, yang sering disebut “kripto rial”. Hal ini diumumkan minggu ini oleh pimpinan departemen pengawasan sistem pembayaran CBI.
Mohammad Reza Mani Yekta mengatakan, upaya yang dilakukan sebelum sidang selesai membuahkan hasil yang baik. Hal ini ia sampaikan saat berbicara pada pertemuan yang berfokus pada perbankan online dan sistem pembayaran.
Pada hari Senin, Mani Yekta mengatakan bahwa banyak bank sentral yang melakukan proyek terkait blockchain. Otoritas moneter Iran mulai melakukan sesuatu menggunakan teknologi blockchain pada tahun 2017.
Dia mengatakan bahwa CBI (Bank Sentral Iran) sedang mempertimbangkan banyak hal berbeda seperti cara menangani pembayaran kecil dan hal lainnya. Ia juga mengumumkan bahwa pada September 2022, mereka akan meluncurkan mata uang digital khusus yang disebut CBDC.
Uang baru tersebut diberikan kepada bank yang memiliki peralatan dan sistem yang mereka butuhkan untuk menawarkan layanan kepada masyarakat. “Peraturan penggunaan rial dalam bentuk digital ini sama dengan penggunaan uang tunai,” kata salah satu tokoh otoritas.
Bank Sentral Iran telah mencoba membuat jenis mata uang khusus yang disebut “stablecoin.” Jenis uang ini akan didukung oleh emas dan digunakan dalam transaksi internasional. Iran juga telah membicarakan rencana ini dengan pihak berwenang Rusia. Kedua negara tidak diperbolehkan melakukan hal-hal tertentu karena adanya pembatasan dari pemerintah lain.
Apakah menurut Anda Iran akan bekerja cepat untuk menyelesaikan proyek stablecoin? Bagikan pemikiran Anda di bawah di bagian komentar.